Boleh taruhan, tanyakan kepada sepuluh orang kawan tentang ikan lemuru. Niscaya sebagian besar, atau bahkan mungkin seluruhnya, bakal mengernyitkan dahi. Ikan apaan tuh? Tapi coba tanyakan tentang ikan sarden kalengan, tentu mereka akan menganggukkan kepala, pertanda mafhum. Bahkan sangat mungkin mereka sering atau setidaknya pernah menyantapnya.
Itulah kehebatan sebuah nama.
Mirip mi instan, ikan kalengan juga populer sebagai pilihan lauk cepat saji bagi mereka yang tak mau repot meracik bumbu. Penggemarnya mulai dari kalangan ibu-ibu yang tak pintar memasak, anak kos, sampai mereka yang gemar bertualang di alam.
Di Indonesia, pasaran ikan kaleng pelagis (ikan permukaan laut) didominasi ikan sarden (sardines) dan makarel (mackerel). Khusus produk ikan sarden kalengan domestik, bahan bakunya bisa dipastikan ikan lemuru (Sardinella lemuru). Ikan ini banyak terdapat di Selat Bali, wilayah perairan antara Banyuwangi (Jawa Timur) dan Bali. Dalam versi Inggris, ikan ini disebut bali sardinella. Sementara, yang terkenal sebagai ikan sarden sebetulnya sarden jepang (Sardinella melanostica).
Karena nama lemuru kurang memiliki nilai jual, maka yang dicantumkan di dalam kaleng hanya nama depannya. Jadilah si lemuru dijual sebagai sarden atawa sardencis. Mirip kebiasaan artis yang suka memakai nama beken ketimbang nama aslinya. Dengan kata lain, saat “memasak” sarden, tak perlu mencari-cari nama lemuru di kalengnya. Dijamin tidak akan ditemukan.
Tapi ini bukan perkara tipu-menipu karena ikan lemuru memang masih sekeluarga sarden-sardenan. Dari segi nutrisi pun ikan lemuru tidak kalah bergizi dibandingkan dengan sarden jepang. Bedanya cuma perkara tempat hidup.
Indonesia sebetulnya punya beberapa jenis sarden. Sebut saja Sardinella longiceps, Sardinella sirm, Sardinella leigaster, dan Sardinella clupeoides. Nama-nama ini merupakan produk tangkapan yang berasal dari Pulau Seribu, Pekalongan, Tegal, dan Pelabuhan Ratu. Hanya saja populasinya relatif kecil sehingga kalah ngetop dengan lemuru selat Bali. Continue reading “IKAN LEMURU BERBAJU SARDEN”