Kelanggkaan ikan gabus asli Danau Sentani ini semakin mengkhawatirkan pasalnya perubahan iklim dan masuknya spesies ikan jenis baru menyebabkan populasinya semakin berkurang. “Memang masuknya spesies asing seperti ikan gabus Toraja sangat mengawatirkan karena menjadi predator bagi ikan gabus asli Danau Sentani,” ujar peneliti biologi dari Conservation International Indonesia Dra Henderita Ohee MSc di Jayapura Rabu (29/8).
Menurut studi bahwa Danau Sentani dan juga Papua yang pernah dilakukan oleh para ahli konservasi dari Conservation International Indonesia (CII) menyebut keanekaragaman hayati (biodiversity) Papua menyumbang 35-50 % keanekaragaman hayati di Indonesia. Ekosistem terlengkap mulai dari terumbu karang, hutan bakau, savanna (bagian tenggara Papua) hutan dataran rendah, pegunungan sampai ekosistem alpin, dari Provinsi Papua hingga Provinsi Papua Barat (Irian Jaya Barat).
Lokakarya Penentuan Prioritas Konservasi Keanekaragaman Hayati di Papua beberapa waktu lalu di Biak, Papua pun memastikan bahwa kawasan ini mengandung keanekaragaman hayati yang sangat tinggi, sejumlah spesies endemik dan berbagai eksosistem yang khas secara keseluruhan memiliki nilai penting global. Perhitungan terbaru menunjukan tanah Papua memiliki sekitar 20 hinggga 25 ribu spesies tumbuhan berpembuluh. “Angka ini jauh lebih tinggi jika dibandingkan perhitungan sebelumnya,” ujar Dr. Jance de Fretes, pakar Biology Forestry dari CII belum lama ini di Jayapura.
Menurutnya, ada kira-kira 164 spesies mamalia, 329 spesies reptilia dan amfibia, sekitar 165 jenis burung, kurang lebih 250 jenis ikan tawar dan 1.200 spesies ikan air laut, diperkirakakan 150.000 spesies serangga, serta beratus-ratus spesies avertebrata air tawar dan air laut. Kekayaan biodiversity ini menempatkan Papua sebagai penyumbang setengah dari total keanekaragaman hayati Indonesia. Bahkan menyebabkan Indonesia menduduki peringkat teratas daftar negara dengan keanekaragaman hayati tertinggi di dunia, mengalahkan Brazil dan Columbia. Posisi ini menyebabkan tanah Papua merupakan salah satu daerah keanekaragaman hayati terpenting di planet bumi ini.
Namun di balik itu semua tersimpan beberapa ancaman terbesar, mulai dari maraknya illegal logging kayu merbau, pertambangan skala besar dan kecil, serta pengembangan minyak dan gas bumi di Bintuni yang terletak di tengah kawasan hutan bakau terbesar di Indonesia. Selain itu, salah satu ancaman serius terhadap keanekaragaman hayati adalah introduksi spesies-spesies eksotik. Dampak introduksi spesies eksotis secara sengaja atau tidak justru menjadi kompetitor atau predator bagi fauna asli, sehingga menimbulkan kerusakan yang tidak bisa diperbaiki pada keanekaragaman hayati air tawar. Danau Sentani yang termasuk danau terbesar di Papua pun tak lepas dari masuknya spesies ikan dari luar Papua. Continue reading “Ikan Gabus Asli Danau Sentani Terancam Punah”