Budidaya Ikan Kerapu


Reporter : Fella Sumendap, Yadi Supyandi
Juru Kamera : Damar Galih
Penyunting Gambar : Yogya Harmoko
Lokasi : Pandeglang, Banten
Tayang : Sabtu, 10 November 2007 Pukul 07.00 WIB

Potensi sumber daya ikan di laut nusantara begitu melimpah. Tak heran jika komoditas ikan tangkap kini menjadi primadona perdagangan ekspor lokal maupun internasional. Berbagai komoditas ikan laut tangkap seperti kerapu, lobster, baronang, serta ikan napoleon, harganya cukup tinggi di pasaran.

Usaha pembesaran ikan kerapu merupakan usaha perikannan laut yang layak dikembangkan. Kini usaha ini banyak diminati oleh sejumlah nelayan di kawasan Pesisir Selatan propinsi Banten. Salah satunya adalah Haji Pongke Nelayan tradisional di kawasan Cipanon, Panimbang, Tanjung Lesung, propinsi Banten.

Perjalanan meniju kawasan Tanjung Lesung, dapat di tempuh, dari Kota Pandeglang Banten, sekitar dua jam. Susana pantai yang indah serta panorama pesawahan yang hijau, akan kita saksikan ketika melalui perjalanan ke kawasan ini. Berbagai jenis ikan kerapu di kembangkan di kawasan ini. Sebut saja kerapu lumpur, kerapu, macan maupun kerapu tikus.

Harganya cukup beragam. Untuk kerapu tikus yang kini jadi komoditas unggulan harganya di pasaran bisa mencapai empat ratus ribu rupiah, perkilo gramnya. Untuk penampungan ikan laut ini bisa di lakukan di dalam bak penampungan yang di beri aerator, atau dalam jaring penampungan sementara yang berada di tepi pantai.

Ikan kerapu adalah ikan karang yang kerap hidup di laut. Ikan ini terkenal kelezatanannya dan rasanya sangat nikmat. Ikan kerapu di jual hidup. Maka untuk memeliharanya tetap segar, ikan kerapu dibesarkan lagi dalam jarring – jaring teraupung ini.

Tidak hanya ikan kerapu yang bisa di besarkan di jaring apung ini. Berbagai ikan laut lain, seperti ikan lodi, maupun ikan pari ada di sini. Seperti ikan lodi ini. Ikan ini nampak begitu besar dan di pasaran harganya pun cukup mahal antara seratus hingga dua ratus ribu rupiah tiap kilo gramnya.

Berbagai macam ikan pari juga ada di sini. Yaitu seperti ikan pari macan dan ikan pari kelapa. Perawatan pembesaran ikan ini cukup sederhana. Tiap hari ikan – ikan tersebut di beri pakan ikan ikan kecil atau juga ikan ruca minimal satu kali sehari.

Berusaha dipembesaran ikan ini cukup menjanjikan. Berbekal ketekunan dan kesabaran. Untungnya bisa berlipat hingga tiga ratus persen. Ikan dari petani pengumpul harganya cukup murah. Berkisar anatara dua puluh hingga tiga puluh ribu tiap kilo gramnya.

Dibesarkan selama enam, hingga delapan bulan. Maka harganya cukup tinggi jadi mencapai seratus hingga dua ratus ribu rupiah tiap kilo gramnya. Namun tetap saja terdapat kendala usaha. Kendalanya jika musim tak bersahabat. Resiko kematian mencapai 10 hingga 20 persen. (Helmi Azahari/Dv)

dari : indosiar.com

7 thoughts on “Budidaya Ikan Kerapu

  1. memnag menggiurkan tapi sampai sekarang usaha itu masih jarang ada yg benar benar berhasil. dulu kita pernah pembesaran krapu tikus dan macan di daerah lampung dekat dengan balai budidaya lampung, tapi hasilnya jeblok!!! nol besar dan kita merugi hingga 500juta (rumput laut juga)
    bayangkan bibit ditebar 10rb ekor yg benar benar bisa dijual hanya ratusan ekor untuk krapu tikus(2ons) kalo yg macan lebih bagus jumlahnya duaratusan ekor tapi ukuran setengah kilo, hitung punya hitung bukan untung malah rugi jadi yah sekarang gak lagi deh kapok di kerjaain dan dibohongi oleh “oknum” daerah setempat, dia yg untung kita yang buntung.

Leave a reply to saiful Cancel reply